Suasana konferensi pers Indef bertajuk 2 Tahun Nawacita: Lampu Kuning Daya Saing (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)
Suasana konferensi pers Indef bertajuk 2 Tahun Nawacita: Lampu Kuning Daya Saing (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)

2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Indef Nilai Nawacita di Ekonomi Masih Jauh dari Harapan

Angga Bratadharma • 20 Oktober 2016 14:27
medcom.id, Jakarta: Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menilai implementasi dari Nawacita di bidang ekonomi masih jauh dari harapan usai dua tahun agenda ekonomi dijalankan oleh Pemerintahan Jokowi-JK. Setidaknya ada beberapa catatan dari Indef agar Nawacita itu bisa terimplementasi dengan baik.
 
Baca: SBY Evaluasi Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK
 
Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati membenarkan bahwa Indef memberikan catatan dua tahun kinerja pemerintah di bidang ekonomi dengan fokus pada apsek daya saing, kemandirian ekonomi, dan membangun perekonomian dari pinggir. Diharapkan, pemerintah bisa menerima catatan ini dan menjalankan secara baik.

"Dalam sembilan agenda utama Pemerintahan Jokowi-JK atau Nawacita maka ada beberapa poin yang bersentuhan langsung dengan aspek ekonomi. Namun, setelah dua tahun agenda ekonomi itu dijalankan, implementasinya masih jauh dari harapan," kata Enny, di Kantor Indef, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
 
Untuk daya saing, lanjut Enny, terlihat memburuknya peringkat daya saing global, paket kebijakan ekonomi minim diimplementasikan, kemudahan berbisnis tidak membaik, dan peran industri manufaktur kian luntur. Kondisi ini dinilai Enny perlu diperbaiki sesegera mungkin oleh pemerintah.
 
Terkait kemandirian ekonomi, jelas Enny, yakni ketergantungan Indonesia terhadap barang impor kian tinggi, industri dalam negeri mengalami kontraksi, dan minimnya pengamanan pasar domestik dari serbuan impor. Derasnya aliran impor barang dan melemahnya daya saing industri domestik salah satunya disebabkan minimnya kebijakan pengamanan pasar domestik.
 
Baca: Jokowi: Raport Menteri Dibuat Rutin
 
Sementara membangun dari pinggiran, masih kata Enny, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah merosot, pembangunan antarwilayah masih timpang, penurunan kesenjangan dan kemiskinan semi, kesempatan kerja semakin kecil, dan petani jauh dari kata sejahtera.
 
"Jadi memang kinerja dua tahun Pemerintahan Jokowi-JK ini memang masih jauh dari harapan dan pemerintah harus benar-benar menjalankan apa yang sudah dicanangkan pada awal kepemimpinan. Adapun catatan yang perlu diperhatikan adalah dari daya saing, kemandirian ekonomi, dan membangun dari pinggir," pungkas Enny.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan