Bahkan dengan perkembangan teknologi digital saat ini, peran Bank Dunia dapat lebih ditingkatkan. Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam diskusi yang diselenggarakan Bank Dunia bertajuk 'Gender Equality and Development +10: Looking Back to Spring Forward'.
"Tiga sumber yang sangat penting dan kuat yaitu pembiayaan, pengetahuan, serta pertemuan dapat dikombinasikan dengan teknologi digital," kata dia, Minggu, 16 Januari 2022.
Ia menjelaskan pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Dunia dapat mendorong kesetaraan gender melalui berbagai program di banyak negara berkembang. Sementara, pengetahuan mengenai pemberdayaan perempuan dan lingkup yang setara dapat diolah menjadi data dan kajian. Kemudian disebarluaskan dalam bentuk bantuan teknis.
Di sisi lain, Bank Dunia juga memiliki kemampuan untuk mendorong berbagai negara dengan cara yang jauh lebih kreatif. Kolaborasi antarnegara diyakini bisa memberikan aksi nyata dalam mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
"Kita ingin lebih banyak menampilkan dimensi gender ini dalam segala hal, dari perspektif kebijakan, implementasi sosial. Dari partnership dan bagaimana memahami data, Anda dapat mendesain kebijakan sehingga muncul aksi nyata yang melahirkan banyak ide sekaligus inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News