Ilustrasi. (FOTO: MI/Ramdani)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Ramdani)

2027, Indonesia akan Miliki Ekonomi USD2,7 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 07 Mei 2018 14:52
Jakarta: Morgan Stanley memproyeksikan Indonesia akan memiliki nilai ekonomi sebesar USD2,7 triliun di 2027, dengan tingkat kapitalisasi pasar mencapai USD1,5 triliun. Peningkatan nilai ekonomi dan kapitalisasi pasar akan terbantu dengan adanya teknologi digitalisasi yang kian berkembang di Indonesia.
 
"Digitalisasi akan jadi kunci dalam membuka potensi itu, tapi dalam waktu dekat akan membawa risiko disrupsi, karena ekonomi lama akan menghadapi ancaman baru," ujar Analis Morgan Stanley Sean Gardiner, ditemui di Gedung World Trade Centre (WTC) II‎, Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.
 
Sean menuturkan layanan digital seperti Go-Jek sudah memberikan kemampuan yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia. ‎Ditambah banyaknya infrastruktur yang dibangun, sehingga tingkat konektivitas di negeri Garuda makin berkembang.

Dia mengaku, tingkat digitalisasi ‎memberikan banyak efek bagi ekonomi Indonesia, maka akan memberikan dampak positif pula bagi penjualan e-commerce, e-money, dan sebagainya. Transaksi penjualan e-commerce akan mencapai 19 persen dari total aktivitas ritel di 2027.
 
"Sedangkan e-money akan mencapai 24 persen dari total transaksi pada 2027, atau naik dua persen bila dibanding perolehan di 2017," ucap Sean.
 
‎Digitalisasi, lanjut dia, akan berdampak pula bagi penyusutan tingkat inflasi. Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis posisi inflasi sebesar 0,1 persen di April 2018. Inflasi tahun kalender di tahun ini mencapai 1,09 persen. ‎Sedangkan inflasi tahun ke tahun mencapai 3,41 persen.
 
"Dari sisi makro, digitalisasi juga menekan inflasi, seperti apa yang terjadi di pasar. Dampak pertumbuhannya tidak akan merata dalam jangka pendek, tetapi jangka panjang," jelas Sean.
 
Tingkat pertumbuhan domestik bruto (PDB) pada 2027, ‎dia menambahkan, akan berdampak positif pula dengan adanya digitalisasi. Hal itu seiring meningkatnya ketersediaan pekerjaan bernilai tinggi. "Akibat produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia yang lebih baik," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan