Penadatanganan nota kesepakatan disaksikan Presiden Jokowi dan PM Rui Maria de Araujo di Istana Kepresidenan Timor Leste, Selasa (26/1/2016). Termasuk nota kesepatakan peningkatan kerja sama kepemudaan dan olahraga, meteorologi, klimatologi dan geofisika serta pemberantasan illegal fishing.
Di bidang energi kedua negara akan terus memperkuat kerja sama pengembangan bisnis downstream dan pengelolaan LNG. Jajaran BUMN Indonesia siap meningkatkan partisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Timor Leste.
"Tahun 2011-2015, BUMN Indonesia telah melakukan kerja sama pembangunan infrastruktur senilai USD 344 juta dan tahun 2016 kerja sama diharapkan dapat ditingkatkan menjadi senilai Rp 7 triliun," kata anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Selain itu dua negara juga berkomitmen meningkatkan kerjasama pengadaan obat dan peralatan medis, telekomunikasi, perbankan dan perhubungan udara. Timor Leste sangat mengharapkan BUMN Indonesia seperti PT Telkom dan Bank Mandiri dapat lebih berperan dalam percepatan pembangunan negara baru tersebut.
"Indonesia siap membantu rencana Timor-Leste membangun maskapai nasional termasuk pelatihan pilot dan kru pesawat. Kedua negara akan menguatkan konektivitas udara," papar Ari tentang komitmen kerjasama perhubungan udara.
Sedangkan khusus untuk masalah tapal batas yang belum juga tuntas, menurut Ari diselesaikan tahun ini juga. "Untuk batas darat segera menyelesaikan 2 unresolved segments batas darat dan untuk batas laut memulai perundingan di segmen bagian utara Timor Leste," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News