"Dengan ditopang oleh fundamental ekonomi domestik yang kuat seperti peningkatan dari sisi konsumsi, investasi dan juga ekspor, maka target pertumbuhan ekonomi Indonesia optimistis akan tumbuh 5,3 persen (yoy) dan terus meningkat di 2024 sebesar 5,4 persen (yoy)," ujar Rudy dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023.
Tiga jurus pemerintah
Rudy menyampaikan, untuk mampu mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan tiga skema mulai dari skema jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.
Untuk skema jangka pendek, Rudy menjelaskan, pemerintah akan mendorong penggunaan produk dalam negeri, pemberdayaan dan perluasan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai motor pengembangan UMKM, pengendalian inflasi demi menjaga daya beli masyarakat, serta upaya untuk memperkuat pasar domestik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lalu untuk skema jangka menengah, pemerintah akan memperkuat sektor pariwisata, membangun hilirisasi industri sumber daya alam, dan melakukan diversifikasi pasar ekspor.
"Pemerintah terus mendorong penguatan pada sektor pariwisata melalui program pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata, lalu membangun hilirisasi industri berbasis SDA, dan melakukan diversifikasi pasar ekspor, serta peningkatan kerja sama bilateral maupun multilateral," paparnya.
Untuk skema jangka panjang, pemerintah akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru dengan meningkatkan kemudahan dan kepastian dalam membangun usaha, meningkatkan investasi, perlindungan serta pemberdayaan pelaku UMKM melalui penetapan Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca juga: Proyeksi Ekonomi Indonesia Versi IMF, Bagus atau Nggak Nih? |
Ekonomi RI terjaga di tengah gonjang-ganjing global
Rudy melanjutkan, saat ini perekonomian Indonesia dinilai telah mampu menunjukkan resiliensi di tengah ketidakpastian perekonomian global.
"Dibuktikan sepanjang 2022, Indonesia mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,31 persen kumulatif, dan angka tersebut mampu melampaui target yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 5,2 persen," pungkasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*