Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, masih ada kemungkinan perekonomian Indonesia pada 2016 tumbuh lebih optimistis dari perkiraan awal karena membaiknya pertumbuhan ekonomi global dan realisasi pembangunan infrastruktur di tahun ini.
"Pembangunan infrastruktur yang bisa direaliasikan pada semester kedua tahun ini akan membantu pertumbuhan ekonomi 2016. Untuk itu, BI masih melihat pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,4-5,8 persen di tahun depan," ungkap Agus, dalam rapat kerja pembahasan asumsi makro RAPBN 2016 dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Senin (22/6/2015) malam.
Kendati demikian, dalam rapat tersebut banyak pro dan kontra menyikapi adanya revisi pertumbuhan ekonomi, mengingat revisi yang dilakukan terkait asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Meskipun sebagian besar fraksi menyetujui angka perkiraan tersebut, Fraksi Partai Demokrat menganggap asumsi pertumbuhan ekonomi akan lebih baik pada kisaran 5,3-5,7 persen karena kondisi global diproyeksikan belum pulih sepenuhnya pada 2016.
"Kami usulkan 5,3-5,7 persen dengan pertimbangan kondisi ekonomi masih dalam pemulihan. Kondisi ini melihat pertumbuhan masih didukung konsumsi rumah tangga, dan sektor lain masih mengalami tekanan," tutup Anggota Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Demokrat Rudi Hartono Bangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News