"Sentimen pasar jauh lebih stabil. Faktor-faktornya yakni BI rate turun udah dua kali. Ada kemungkinan minggu ini turun jadi 6,75 persen," ujar Wellian di OCBC NISP Tower, Jalan Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2016).
Dirinya menambahkan, BI kemungkinan akan terus menurunkan BI rate hingga berada di level 6,5 persen. Kondisi tersebut tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan kredit serta pertumbuhan ekonomi nasional.
"BI masih akan turunkan suku bunga dua kali lagi tahun ini, yang salah satunya mungkin bulan ini. Sehingga suku bunga akan berada di level 6,5 persen. Ini akan membantu salurkan kredit dan bantu pertumbuhan ekonomi tahun ini," jelas dia.
Sebelumnya, BI telah menurunkan suku bunga acuan dari 7,50 persen ke tujuh persen pada Januari dan Februari 2016. Penurunan tersebut setelah BI mempertahankan level BI rate di level 7,50 persen sejak Februari sampai dengan Desember 2015.
Selain itu, BI juga menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam rupiah sebesar satu persen dari 7,50 persen menjadi 6,50 persen berlaku efektif sejak 16 Maret 2016. Kebijakan BI ini diharapkan mampu memperkuat pelonggaran kebijakan makroprudensial serta kondisi likuiditas di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id