Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. Foto: Medcom/Husen.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. Foto: Medcom/Husen.

Pemerintah Gelontorkan Rp92,3 Triliun untuk Program Ketahanan Pangan

Eko Nordiansyah • 08 Juni 2022 20:57
Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total anggaran ketahanan pangan yang disediakan oleh pemerintah tahun ini mencapai Rp92,3 triliun. Anggaran ini tersebar di berbagai kementerian serta berbagai program terkait dengan peningkatan produktivitas pangan nasional.
 
"Dalam APBN, tagging untuk budget ketahanan pangan jumlahnya Rp92 triliun," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam FGD 'Perkembangan Ekonomi, Pangan, dan Geopolitik Dunia' di NasDem Tower, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2022.
 
Febrio mencontohkan anggaran ketahanan pangan yang ada di Kementerian Pertanian mencapai Rp125,2 triliun. Selain itu ada beberapa program yang dilakukan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Kemudian anggaran di daerah yang mencapai Rp1,9 triliun.

"Beberapa agenda ketahanan pangan, subsidi pupuk Rp23 triliun tahun ini dan berpotensi akan meledak dengan harga komoditas tadi meningkat tapi kita siap untuk bayar ini tahun depan sesuai dengan mekanisme," ungkapnya.
 
Oleh karena itu, ia menyebut, yang dibutuhkan oleh pemerintah saat ini adalah koordinasi dan sinergi antara semua pihak yang mengurus anggaran mencapai Rp92,3 triliun tadi. Meskipun ketahanan pangan nasional dianggap sudah lebih baik, namun masih ada peluang untuk meningkatkannya.
 
"Ketahanan pangan sampai saat ini luar biasa, kita dibandingkan dengan banyak negara luar biasa tapi kita bisa lebih baik lagi menghadapi risiko dan kita juga bisa meningkatkan produktivitas," pungkas dia.
 
Adapun berbagai arah kebijakan tehanan pangan pada 2022 antara lain dilakukan melalui peningkatan keterjangkauan dan kecukupan pangan, peningkatan produktivitas dan pendapatan petani dan nelayan, peningkatan diversifikasi pangan dan kualitas gizi, perbaikan iklim usaha dan daya saing, pengembangan kawasan sentra produksi pangan (food estate), serta penguatan sistem pangan berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan