Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, saat ini porsi kepemilikan asing di SBN terus turun. Sebelum pandemi, kepemilikan asing mencapai 36 sampai 38 persen. Namun di akhir tahun lalu jumlahnya bisa berkurang tinggal 19,3 persen saja.
"Dengan pandemi ini suatu blessing, kita bisa menggali investor domestik. Ternyata saat ini proporsi kepemilikan asing sudah turun terus. Pada 2020 turun menjadi hanya 25 persen, kemudian di akhir 2021 hanya 19,3 persen," kata dia dalam video conference, Senin, 24 Januari 2022.
Ia menjelaskan, penurunan kepemilikan asing ini tentunya memberikan dampak yang positif dalam pengelolaan keuangan negara. Pasalnya, pembiayaan defisit anggaran yang masih cukup besar, tetapi bisa dipenuhi melalui investor domestik sehingga akan mengurangi ketergantungan dan kerentanan dana asing.
"Ini kan suatu yang baik, artinya kita mengurangi ketergantungan, mengurangi kerentanan vulnerability karena kita tergantung dari asing. Salah satu kuncinya bagaimana penguatan perluasan basis investor domestik termasuk investor ritel individu itu yang harus kita gali terus," ungkapnya.
Salah satu upaya meningkatkan basis investor lokal adalah dengan menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021. Penjualan instrumen ORI021 yang dilakukan secara online (e-SBN) ini ditawarkan dengan tingkat kupon tetap (fix rate) sebesar 4,90 persen mulai hari ini sampai dengan 17 Februari 2022.
Pemesanan ORI021 bisa dilakukan mulai dari Rp1 juta sampai Rp2 miliar. Dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Februari 2025, pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulannya dan pembayaran pertama adalah 15 April 2022.
Proses pemesanan pembelian ORI021 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen/konfirmasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan 28 Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
"Dengan membeli ORI021 ini kita berinvestasi mendapatkan return tapi juga kita ikut berpartisipasi membangun negeri, karena ORI021 dipakai untuk membiayai APBN, dipakai untuk membeli vaksin, dipakai untuk membiayai covid, dipakai membiayai pendidikan. Itulah pemanfaatan ORI021 ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News