Ilustrasi. Antara/Puspa Perwitasari
Ilustrasi. Antara/Puspa Perwitasari

Inflasi April Meningkat Jadi 0,36%

Suci Sedya Utami • 04 Mei 2015 11:51
medcom.id, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, pada April terjadi inflasi sebesar 0,36 persen. Angka ini mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya, dan juga berbeda jika dibanding tren pada tahun-tahun sebelumnya dimana April merupakan bulan deflasi.
 
"Untuk inflasi tahun kalender terjadi deflasi 0,08 persen," kata Kepala BPS, Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015).
 
Suryamin mengatakan, secara tahunan atau year on year (yoy) inflasinya sebesar 6,79 persen. Sementara untuk inflasi komponen inti mengalami inflasi 0,26 persen, dan inflasi inti secara yoy terhitung 5,4 persen.

Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK), 72 kota mengalami inflasi dan sisanya 10 kota terjadi deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,31 persen.
 
Hal ini karena adanya tarif angkutan dan harga ikan yang masih naik. Sementara untuk yang terkecil terjadi di Cilacap 0,02 persen. "Untuk deflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,69 persen," ucap dia.
 
Lebih lanjut, dari tujuh kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan masih terjadi deflasi 0,73 persen, dengan andilnya 0,15 persen, dimana harga beras sudah turun karena sudah panen raya. Sementara untuk makanan jadi, minuman, tembakau, rokok mengalami inflasi 0,5 persen, dengan andil 0,08 persen. Perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar terjadi inflasi 0,2 dengan andil 0,06 persen.
 
"Untuk kelompok sandang terjadi inflasi 0,24 persen dengan andil 0,01 persen. Lalu kelompok kesehatan terjadi inflasi 0,38 persen, andilnya 0,02 persen. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi 0,05 persen, andilnya 0,01 persen. Serta kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan inflasi 1,8 persen dengan andil 0,33 persen," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan