Presiden Joko Widodo saat membacakan pidato nota keuangan. FOTO: Dokumentasi MTVN
Presiden Joko Widodo saat membacakan pidato nota keuangan. FOTO: Dokumentasi MTVN

Berikut Postur RAPBN 2016

Annisa ayu artanti • 14 Agustus 2015 15:21
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memaparkan postur rancangan anggaran pendapatan negara (RAPBN) 2016. Presiden menyampaikan itu saat Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2016 di Gedung Parlemen, Jakarta.
 
Jokowi menguraikan, total pendapatan negara rencananya sebesar Rp1.848,1 triliun. Terdiri dari penerimaan perpajakan Rp1.565,8 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp280,3 triliun. Dibandingkan APBNP 2015, ada kenaikan pendapatan sebesar Rp86,5 triliun.
 
"Kemudian untuk penerimaan hibah rencananya sebesar Rp2 triliun," tutur Jokowi, Jumat (14/8/2015).

Sementara itu, untuk total belanja negara direncanakan sebesar Rp2.121,3 triliun, naik sebesar Rp137,1 triliun dari tahun ini. Belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.339,1 triliun. Belanja itu terdiri dari belanja kementerian dan lembaga Rp780,4 triliun dan belanja non kementerian lembaga sebesar Rp558,7 triliun.
 
"Sedangkan transfer ke daerah dan dana desa direncanakan sebesar Rp782 triliun, yang terdiri dari transfer ke daerah sebesar Rp735 triliun dan dana desa sebesar Rp47 triliun," tambah dia.
 
Dengan demikian, lanjut Jokowi, defisit anggaran direncanakan sebesar Rp273,2 triliun atau 2,1 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit ini lebih besar dari APBNP 2015 yang sebesar 1,9 persen.
 
"Adapun defisit RAPBN akan dibiayai sumber dalam negeri sebesar Rp272 triliun, dan pembiayaan dari luar negeri sebesar Rp1,2 triliun," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan