Namun, Bank Indonesia (BI) menilai seberapa besar pengaruhnya pada pertumbuhan tentu tergantung pada penyerapan anggaran belanja sesudah dipotong.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, selama ini penyerapan anggaran belanja pun tak sampai 100 persen. Dia mengatakan penyerapan sebesar 90 persen dari pagu belanja sudah baik. Bahkan jika melihat tahun sebelum-sebelumnya penyerapan belanja hanya 80-85 persen.
"Selama ini kan enggak selalu habis dibelanjakan. 90 persen saja itu sudah termasuk kencang," kata Perry di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).
Dia menambahkan jika penyerapannya meningkat, pemangkasan itu tidak akan terlalu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Karena bisa saja pemangkasan ini dianggap sisa yang tak terserap.
Otoritas pun tetap menaruh angka optimis pada target pertumbuhan di atas lima persen pada tahun ini.
"Itu tergantung penyerapan naik atau enggak. Kalu penyerapannya 90-95 persen maka pengaruhnya enggak banyak, karena penyerapannya naik. Kami masih percaya bahwa pertumbuhan tahun ini 5,1-5,2 persen masih bisa dicapai," jelas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id