Dalam agenda sidang tahunan IDB ke-41, ini kali kedua bagi Indonesia bisa ikut aktif dalam menyediakan tempat dalam agenda penting tersebut. Pada kesempatan kali ini, Pemerintah Indonesia siap memaksimalkan dengan harapan bisa memberi dampak positif bagi laju ekonomi nasional.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro membenarkan bahwa peran IDB semakin penting dalam pembiayaan pembangunan di Indonesia. Dirinya menjelaskan, pada hari ketiga rangkaian acara IDB, yakni Selasa 17 Mei, Indonesia bersama IDB akan menyusun strategi kerja sama negara anggota yang salah satunya terkait bantuan IDB kepada Indonesia.
"Kita akan bicarakan bersama, proyek apa saja yang akan didukung IDB untuk2016-2020," kata Bambang, dalam sebuah konferensi pers, di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016).
Lebih lanjut, ia menegaskan, Indonesia akan mengajukan tiga proyek yang nantinya diharapkan bisa dibiayai IDB, diantaranya kawasan kumuh dengan kisaran nilai USD365 juta, pengembangan empat universitas dan perguruan tinggi Islam senilai USD176,5 juta, dan perluasan dan pengembangan transmisi listrik senilai USD330 juta.
"Ini adalah suatu inisiatif yang bagus, semua lembaga multilateral ikut dalam memperbaiki kawasan kumuh yang memang menjadi tujuan dari pembangunan berkelanjutan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News