MEA. ANTARA FOTO : M Risyal Hidayat.
MEA. ANTARA FOTO : M Risyal Hidayat.

Indonesia Masih Belum Bisa Hadapi Pasar MEA

Hendra Herdiana • 14 Desember 2016 19:38
medcom.id, Jakarta: Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan, Indonesia masih belum maksimal menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Lantaran, pasar di Tanah Air saat ini justru banyak dikuasai oleh negara tetangga.
 
Menurut Anggawira, Indonesia yang memiliki banyak penduduk terbanyak di ASEAN, seharusnya bisa menguasai perdagangan pada saat MEA berlaku.
 
"Posisi kita sudah masuk MEA, apakah MEA mampu dimanfaatkan maksimal atau tidak? Sampai sekarang ini market share kita dimanfaatkan negara tetangga," ‎ucap Anggawira, ditemui di Menara BCA, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Anggawira menekankan, Indonesia masih banyak kebanjiran barang dari negara tetangga. Untuk mengantisipasi masalah itu, Indonesia harus bisa meningkatkan produktivitas penduduk yang berusia masih produktif.‎
 
"Impor dari Vietnam, Thailand meningkat tajam, ini potensi yang harus digarap penduduk kita yang masuk usia produktif. Bonus demografi kita bisa dimanfaatkan. Kita punya 1,6 persen wirausahawan," ucap dia.
 
Anggawira mengatakan, dalam menggerakkan ekonomi Indonesia tidak bisa secara instan. Oleh karena itu, perlu wirausahawan yang produktif. Paling tidak wirausahawan yang dibutuhkan sebanyak dua persen dari total seluruh penduduk di Indonesia.
 
"Gerakan ekonomi lokal tanpa pertumbuhan wirausaha muda tidak bisa. Bukan lagi dorong anak muda jadi pegawai tapi entrepreneur baru," tukas Anggawira.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan