Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: AFP
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: AFP

Sri Mulyani: Anggaran Rp607,7 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Eko Nordiansyah • 18 Juni 2020 16:48
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka penanganan pandemi covid-19 terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari kebijakan extraordinary yang ditempuh pemerintah.
 
Sri Mulyani mengungkapkan tujuan dari program ini untuk memitigasi eskalasi dampak pandemi dan perlambatan ekonomi yang tajam terhadap kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menyiapkan Rp607,7 triliun, di luar anggaran kesehatan Rp87,5 triliun untuk penanganan covid-19.  
 
"Untuk dapat mendorong pemulihan perekonomian nasional, program PEN dirancang untuk dapat mendukung pemulihan sisi permintaan (demand) maupun sisi penawaran (supply)," kata dia dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020.

Pada sisi permintaan, Sri Mulyani menyebutkan, berbagai program jaring pengaman sosial (social safety net) telah dilaksanakan. Terutama bantuan sosial (bansos) bagi kelompok terdampak dengan memperluas penerima fasilitas perlindungan sosial.
 
Sebagai contoh, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) diperluas dari sembilan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi 10 juta KPM; penerima Kartu Sembako diperluas dari 15,2 juta KPM menjadi 20 juta KPM; dan pemberian diskon tarif listrik untuk menjangkau masyarakat rentan terdampak covid-19 secara lebih luas.
 
Pada sisi penawaran, berbagai modalitas telah disiapkan untuk dapat memberikan dukungan kepada para pelaku usaha ultra mikro dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Misalnya pemberian subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di perbankan untuk mendukung pelaksanaan restrukturisasi kredit UMKM dan penyaluran tambahan modal kerja, serta penjaminan melalui PT Askrindo dan PT Jamkrindo untuk mendukung penyaluran kredit modal kerja UMKM.
 
Dirinya menambahkan, pemerintah juga menyiapkan skema dukungan bagi BUMN, korporasi non- BUMN, dan padat karya, dukungan kepada Pemerintah daerah untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah, serta berbagai insentif perpajakan dan juga insentif sektoral.
 
"Ke depan, pelaksanaan program PEN dimonitor secara intensif dan dievaluasi secara berkala untuk terus menjaga efektivitasnya. Implementasi berbagai modalitas dalam program PEN akan terus disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk memastikan tercapainya tujuan program PEN, yaitu mempercepat pemulihan perekonomian nasional," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan