Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.

BPS: Sektor Transportasi Paling Gede Nyumbang Inflasi September!

Antara • 03 Oktober 2022 14:11
Jakarta: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan kelompok pengeluaran sektor transportasi merupakan pemicu terjadinya inflasi pada September 2022 yang sebesar 1,17 persen (mtm).
 
Kelompok pengeluaran transportasi ini mengalami inflasi mencapai 8,88 persen (mtm) sehingga mampu memberi andil terhadap inflasi September sebesar 1,08 persen.
 
"(Inflasi) 1,17 persen kalau dilihat dari 11 kelompok pengeluaran maka pendorong utamanya adalah inflasi yang terjadi pada transportasi yaitu sebesar 8,88 persen dan memberi andil 1,08 persen," kata Margo dalam konferensi pers, Senin, 3 Oktober 2022.

Secara rinci komoditas yang menyebabkan inflasi pada pengeluaran transportasi adalah kenaikan harga bensin dengan andil 0,89 persen dan angkutan dalam kota 0,09 persen, dan solar 0,03 persen.
 
Kemudian angkutan antarkota dengan andil 0,03 persen, tarif kendaraan roda dua daring 0,02 persen, dan tarif kendaraan roda empat daring 0,01 persen.
 
Baca juga: Tuh Kan.. Kenaikan Harga Bensin Bikin Inflasi September Jadi yang Tertinggi Sejak 2014

 
Di sisi lain, untuk kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau pada September mengalami deflasi sebesar 0,3 persen sehingga memberi andil terhadap inflasi keseluruhan sebesar minus 0,08 persen.
 
"Jadi inflasi 1,17 persen pada September ini utamanya didorong kenaikan sektor transportasi tapi mampu diredam oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi," jelas Margo.
 
Deflasi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau pada September ini disebabkan karena beberapa produk hortikultura di beberapa sentra produksi terjadi panen raya sehingga suplainya cukup.
 
Margo menuturkan komoditas dominan yang memberi andil terhadap deflasi meliputi bawang merah dengan andil minus 0,06 persen, cabai merah minus 0,05 persen, dan minyak goreng minus 0,03 persen.
 
Selanjutnya juga tomat dengan andil terhadap deflasi sebesar minus 0,02 persen, cabai rawit minus 0,02 persen, dan ikan segar minus 0,01 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan