Ilustrasi (MI/ROMMY PUJIANTO)
Ilustrasi (MI/ROMMY PUJIANTO)

Stabilitas Harga Perlu Dijaga Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Antara • 13 Agustus 2019 12:03
Jakarta: Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan pemerintah harus bisa menjaga stabilitas harga. Hal itu dianggap penting karena merupakan salah satu kunci dari upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Heri menuturkan adanya perang dagang yang bisa berpengaruh terhadap perlambatan ekonomi dunia dan berimbas pada Indonesia, berupa permintaan barang yang berkurang atau ekspor menurun, akan mengakibatkan investor enggan masuk dan investasi pasti melambat.
 
Namun, sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia masih diuntungkan dengan adanya dominasi dari sisi faktor domestik yaitu konsumsi rumah tangga yang mencapai sekitar 80 persen, sedangkan faktor internal seperti ekspor, impor, dan investasi hanya berkontribusi sebanyak 20 persen.

"Kalau harga pada naik kita tidak mampu mengonsumsi, tapi jika harga stabil maka kita akan terus belanja dan konsumsi. Ya itu lah kekuatan ekonomi yang saat ini kita punya," katanya seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.
 
Heri menjelaskan Indonesia merupakan negara terbuka namun tidak terlalu bergantung pada asing sehingga jika ada krisis global maka akan paling belakang terkena dampaknya. Akan tetapi juga akan paling terakhir mendapat percikan manfaat dan keuntungan ketika terdapat peluang bagus di dunia.
 
Hal tersebut berbeda dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia karena ketergantungan pada keterbukaan perdagangannya mencapai dua kali lipat sehingga jika tidak ada keterbukaan perdagangan maka mereka tidak bisa bertahan.
 
"Jadi begitu tidak ada perdagangan maka Malaysia dan Vietnam akan hancur karena mereka sangat bergantung pada keterbukaan perdagangan," katanya.
 
Ia melanjutkan pada 2008 juga terdapat resesi global sehingga mengakibatkan ekonomi dunia anjlok, sedangkan Indonesia masih bisa naik 4,8 persen karena faktor domestik berupa daya beli dan konsumsi masyarakat masih tinggi.
 
"Kan hebat di saat hampir semua negara sedang krisis ekonomi, tapi saat itu kita meningkat sendiri ya karena faktor domestik kita masih kuat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan