"Dengan UKT yang dibayarkan Rp2,4 juta per mahasiswa untuk satu semester, sehingga anggaran yang dibutuhkan Rp745,2 miliar," katanya dalam video conference, Rabu, 4 Agustus 2021.
Ia menambahkan bantuan UKT ini bisa digunakan untuk membayar uang semester tiga, lima, dan tujuh tahun ajaran 2021-2022. Targetnya adalah para mahasiswa aktif yang selama ini tidak atau belum menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"Penyalurannya melalui rekening perguruan tinggi, sehingga mahasiswa yang orang tuanya mendapat tekanan ekonomi, mereka tidak harus drop out karena tidak bisa membayar UKT pada semester ini," ungkapnya.
Bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan UKT ini, bisa mengajukan diri kepada pimpinan perguruan tinggi masing-masing. Nantinya pihak kampus akan mengajukan para penerima ini kepada Kemendikbud Ristek.
Pemerintah sebelumnya juga memberikan subsidi kuota internet bagi siswa maupun pengajar. Sri Mulyani menjelaskan berbagai batuan ini diberikan untuk mempermudah proses belajar mengajar meski di tengah situasi pandemi covid-19.
"Kita akan terus bersama-sama dengan Pak Menag dan Pak Mendikbud untuk terus mendukung agar para siswa dan pengajar tidak terdampak terlalu besar. Meski kita tahu ini dalam situasi sangat luar biasa covid-19 ini tentu memengaruhi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News