Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - - Foto: MI/ Panca Syurkani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - - Foto: MI/ Panca Syurkani

Sri Mulyani Kesal Realisasi Penyaluran BLT Desa di 163 Daerah Masih Rendah

Eko Nordiansyah • 22 Juli 2021 09:49
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa yang menggunakan anggaran dana desa masih rendah. Bahkan ada 163 daerah yang mencatat realisasi baru 8,2 persen dari anggaran yang ada.
 
Ia menyebut realisasi BLT desa di 163 daerah tadi baru Rp938,3 miliar atau 8,2 persen dari anggaran sebesar Rp11,5 triliun. Artinya masih ada 37,56 persen daerah dari seluruh daerah di Indonesia yang penyalurannya masih terbilang rendah.
 
"Tidak ada Rp1 triliun realisasinya. Ini di 163 kabupaten/kota dengan jumlah desa yang mendapat penyaluran itu baru 25.547 desa," katanya dalam video conference dikutip Kamis, 22 Juli 2021.

Sri Mulyani menambahkan, sebanyak 151 daerah sudah menyalurkan BLT desa sebesar Rp2,18 triliun atau 21,7 persen dari pagu Rp10,04 triliun. Kemudian ada 99 daerah yang penyalurannya telah Rp2,27 triliun atau 37,3 persen dari anggaran Rp6,09 triliun.
 
Adapun pemerintah daerah yang telah menyalurkan sebanyak 59,7 persen anggaran BLT desa hanya ada 21 daerah. Tercatat dana BLT desa yang telah disalurkan 21 daerah ini adalah sebesar Rp717,6 miliar dari pagu Rp1,2 triliun kepada 2.873 desa.

 
"Jangan lupa sekarang sudah di Juli, yang seharusnya memang sudah ada di atas 50 persen. Namun, ternyata hanya 21 daerah yang sudah menyalurkan, 59,7 persen sesuai dengan target Juli," jelas dia.
 
Ia menambahkan, Kementerian Keuangan akan mendorong pemerintah daerah agar segera menyalurkan BLT desa. Terlebih saat ini masyarakat membutuhkan bantuan dari pemerintah imbas pengetatan kebijakan PPKM Mikro.
 
"Ini akan sangat berarti bagi masyarakat desa yang menghadapi situasi, dengan kenaikan PPKM harus dilaksanakan. Kami bersama dengan Kemendagri dan Kemendes sedang terus mendukung atau mendorong agar BLT desa segera bisa dibayar," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan