Gubernur BI, Agus Martowardojo. Foto Antara /Wahyu Putro A.
Gubernur BI, Agus Martowardojo. Foto Antara /Wahyu Putro A.

RAPBNP, BI Prediksi Rupiah di Kisaran Rp13.500-Rp13.900/USD

Annisa ayu artanti • 02 Juni 2016 20:52
medcom.id, Jakarta: Usulan Bank Indonesia (BI) terhadap kurs Rupiah terhadap USD pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) berbeda dengan usulan pemerintah.
 
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenku) mengusulkan kurs rupiah sebesar Rp13.500 per USD, sedangkan BI mengusulkan antara Rp13.500 hingga Rp13.800 per USD.
 
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan usulan tersebut karena melihat range sampai akhir 2016. BI melihat adanya peluang kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serika (Fed Fund Rate/FFR).

"Itu (Rupiah) sudah kita perhitungan dalam apa yang kita paparkan dalam pembahasan ini, terus kita juga memerhitungkan kondisi sampe akhir tahun," kata Agus di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
 
Agus menjelaskan range tersebut memang lebih rendah dari yang disampaikan dalam APBN 2016 sebesar Rp13.900 per USD. Rata-rata pada kuartal I pun diakuinya kurs Rupiah berada pada kisaran Rp13.500 per USD sampai USD13.800 per USD.
 
"Dan sebetulnya, range itu sebetulnya rata-rata nilai tukar sepanjang setahun. Jadi kita tahu bahwa kuartal II biasanya tekanannya lebih tinggi karena kita ada periode dimana kita musti melakukan pembayaran dividen ke luar negeri," ujar dia.
 
Agus menuturkan, pada kuartal II juga ada jatuh waktu daripada kewajiban dan banyak korporasi yang membutuhkan mata uang negeri paman sam tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan