baca juga: Menkeu RI-Australia Tukar Pikiran di G20 India |
"Pada sesi pagi, kami membahas mengenai International Financial Architecture (IFA), seperti dukungan untuk negara-negara rentan, penguatan bank-bank pembangunan multilateral (MDB) dan dukungan MDB dan sektor swasta untuk mengatasi isu-isu terkini," kata Sri Mulyani dikutip dari laman Kemenkeu, Kamis, 20 Juli 2023.
Sementara, untuk Indonesia dengan Energy Transition Mechanism (ETM) yang sudah diluncurkan sejak tahun lalu, dapat menjadi uji coba bagaimana MDB dan swasta berperan dalam proyek riil.
"Di sesi siang, kami beralih membahas mengenai perpajakan internasional. Saya menyampaikan apresiasi atas kerja keras Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan G20 dalam menyusun kerangka Base Erosion and Profit Shifting (BEPS), kerangka untuk menjaga basis pajak dari masing-masing negara dan mencegah penghindaran pajak,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Menkeu Sri Mulyani juga melakukan pembahasan mengenai Financial Sector dan Financial Inclusion. Dimana dalam pelaksanaannya, Indonesia mendukung Financial Stability Board (FSB) dalam mengatur dan mengawasi aset kripto dan stablecoin global.
”Pembahasan hari ini sangat intens, namun juga menyenangkan karena bisa berbagi perspektif bersama kolega-kolega saya yang hadir,” tugas Menkeu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News