Langkah tersebut bisa diambil pemerintah melalui pengelolaan aset negara. Aset-aset yang dimiliki negara seharusnya dikelola dengan lebih baik agar bisa memberikan kontribusi. Jika dikelola pihak ketiga, seharusnya bisa lebih dioptimalkan.
"Perlu ada terobosan sumber pembiayaan, melihat peluang, di samping pembiayaan pendapatan konvensional," kata Anggota DPR dari Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira, dalam diskusi "Menggali Pendapatan Negara Menghadapi Resesi Ekonomi", dikutip dalam keterangannya, Senin, 7 September 2020.
Terkait hal ini, dia menyebut berbagai langkah pun perlu disiapkan. Menghadapi covid-19, ibarat situasi perang, maka langkah strategi perlu terarah dan memiliki daya dukung. Adapun untuk menambah anggaran agar pembiayaan negara di tengah pandemi bisa lebih optimal, pemerintah perlu melakukan terobosan, mencari berbagai peluang, tidak hanya mengedepankan sumber pembiayaan konvensional.
"Kalau di dalam masa perang, negara yang ikut terlibat dalam perang mempersiapkan pertama senjata, faktor mendukung lain, logistik, makanan untuk prajurit. Perlu untuk melihat berbagai peluang, yang dapat mendorong pemasukan negara," ungkap Andreas.
Optimalisasi Aset Negara
Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin mengatakan, di tengah pandemi, pemerintah menghadapi tantangan berat dalam memperbesar pemasukan negara. Mengingat sektor swasta juga terdampak, sehingga aktivitas bisnis lebih sepi dan permintaan dari masyarakat ikut turun.Menurut dia, optimalisasi aset bisa dari berbagai sumber pembiayaan yang potensial. Kemudian diidentifikasi pemerintah, termasuk dalam hal optimalisasi aset negara.
"Kalau me-manage di situasi darutat, (optimalisasi aset negara) memang itu salah satu pilihan juga. Dalam melihat anggaran pemerintah, tiga tahun ke depan, masi ada potensi minus ke tiga persen. Agar pembiayaan managable, lebih panjang, tentu langkah extraordinary bisa dilakukan, dan semua diletakan di meja, semua bisa dipilih," jelas dia.
Selain itu dari sisi pengelolaan anggaran, pemerintah menerapkan berbagai langkah dengan prinsip melakukan langkah terbaik dan menyiapkan penanganan hingga skenario terburuk. Sehingga diharapkan perekonomian tidak semakin terkontraksi, demand kembali meningkat. Juga melakukan evaluasi secara real time untuk setiap kebijakan dan membuka ruang perbaikan.
"Good governance tetap dijaga, pemerintah bekerja di dua sisi, berusaha secepat mungkin, dari sisi pencairan anggaran dipermudah, cepat dengan tetap kedepankan sisi governance," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News