Jakarta: Aliran modal asing atau capital inflow diprediksi tertahan ke Indonesia setelah Inggris resmi keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE). Pasalnya, dampak Brexit akan menambah ketidakpastian global.
Direktur Riset Core Indonesia Piter A Redjalam mengatakan tertahannya aliran modal asing disebabkan oleh penurunan aliran modal ke instrumen berisiko.
"Menurunnya risk appetite yang berujung tertahannya aliran modal ke instrumen berisiko termasuk menahan aliran modal yang masuk ke Indonesia," ungkap Piter saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 1 Februari 2020.
Menurutnya, dampak negatif dari keluarnya Inggris dari blok yang beranggotakan 28 negara tersebut tidak sebesar pengaruh menyebarnya virus korona ke berbagai negara. Wabah mematikan ini bisa melumpuhkan Tiongkok selaku negara dengan perekonomian terkuat kedua di dunia.
"Seperti disebutkan bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) beliau lebih khawatir korona ketimbang dampak brexit," pungkas dia.
Inggris resmi memulai langkah bersejarah dengan mengakhiri keanggotaannya di Uni Eropa, Jumat, 31 Januari 2020.
Ini berarti Inggris ialah negara pertama keluar dari blok yang beranggotakan 28 negara tersebut. Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) melalui sebuah pemungutan suara (referendum) pada 2016 silam.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia hingga 9 Januari 2020 sudah mencapai Rp10,1 triliun. Jumlah itu terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp10 triliun dan saham sebesar Rp1,3 triliun.
Direktur Riset Core Indonesia Piter A Redjalam mengatakan tertahannya aliran modal asing disebabkan oleh penurunan aliran modal ke instrumen berisiko.
"Menurunnya risk appetite yang berujung tertahannya aliran modal ke instrumen berisiko termasuk menahan aliran modal yang masuk ke Indonesia," ungkap Piter saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 1 Februari 2020.
Menurutnya, dampak negatif dari keluarnya Inggris dari blok yang beranggotakan 28 negara tersebut tidak sebesar pengaruh menyebarnya virus korona ke berbagai negara. Wabah mematikan ini bisa melumpuhkan Tiongkok selaku negara dengan perekonomian terkuat kedua di dunia.
"Seperti disebutkan bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) beliau lebih khawatir korona ketimbang dampak brexit," pungkas dia.
Inggris resmi memulai langkah bersejarah dengan mengakhiri keanggotaannya di Uni Eropa, Jumat, 31 Januari 2020.
Ini berarti Inggris ialah negara pertama keluar dari blok yang beranggotakan 28 negara tersebut. Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) melalui sebuah pemungutan suara (referendum) pada 2016 silam.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia hingga 9 Januari 2020 sudah mencapai Rp10,1 triliun. Jumlah itu terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp10 triliun dan saham sebesar Rp1,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id