"Oleh karena mata uang rupiah merupakan kedaulatan NKRI, maka seluruh elemen bangsa berkewajiban menjaga keaslian dan keutuhan mata uang rupiah dari kerusakan," katanya di Wangiwangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (14/1/2017).
Berada di Wangiwangi, Gubernur BI Agus Martowardojo memperkenalkan uang rupiah baru emisi 2016 dan menyerahkan sejumlah bantuan program sosial BI kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
Baca: Rupiah Simbol Kedaulatan Negara
Beberapa bantuan program sosial yang diserahkan Gubernur BI tersebut antara lain bantuan pengadaan lahan pembibitan rumput laut di Desa Derawa, Kecamatan Kaledupa Selatan dan dana pembangunan masjid di Kelurahan Waha, Kecamatan Wangiwangi.
Menurut dia, meski BI telah mengeluarkan uang rupiah baru emisi 2016, namun uang lama emisi tahun-tahun sebelumnya masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
"Sebelum uang lama ditarik oleh BI, maka uang tersebut masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, sama seperti uang baru emisi 2016," jelas dia.
Baca: Merekam Sejarah dan Kedaulatan Rupiah di Indonesia
Ia mengatakan cara masyarakat menjaga keaslian dan keutuhan mata uang rupiah adalah tidak membuat uang merobek, tidak membuat coretan-coretan, tidak melipatnya dan tidak membasahinya.
"Dengan menghindari melakukan hal-hal yang menyebabkan uang rupiah rusak, masyarakat sesungguhnya telah menjaga keaslian dan keutuhan mata uang rupiah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id