Petugas BPS melakukan sosialisasi sensus ekonomi. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Petugas BPS melakukan sosialisasi sensus ekonomi. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Gaji Petugas Sensus Ekonomi, BPS Gelontorkan Rp2,4 Triliun

Suci Sedya Utami • 18 Maret 2016 14:39
medcom.id, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mengalokasikan anggaran Rp2,4 triliun untuk menggaji petugas yang direkrut dalam rangka menyukseskan agenda Sensus Ekonomi (SE) 2016.
 
"Di mana lebih dari 90 persen dari anggaran itu digunakan untuk upah petugas SE," kata Kepala BPS, Suryamin dalam konferensi pers Sensus Ekonomi 2016, di kantornya, Jakarta Pusat, Jum'at (18/3/2016).
 
Suryamin mengaku pihaknya telah merekrut sekitar 340 ribu petugas yang direkrut. Petugas BPS tersebut merupakan hasil selesi terbuka dari ribuan pendaftar. BPS mencatat, jumlah pendaftar petugas SE 2016 menembus 10 kali lipatnya. Sementara jumlah pegawai BPS di seluruh Indonesia hanya sebanyak lebih dari 16 ribu pegawai.

"Petugas ini sudah kita berikan pelatihan 3-4 hari. Petugas dilatih mengenai cara mengisi kuesioner, konsep definisi setiap pertanyaan, bagaimana mewawancarai responden, tujuan pengumpulan data, serta lainnya," ucap Suryamin.
 
Petugas SE 2016 dikontrak selama satu bulan, periode sensus berlangsung mulai dari 1-31 Mei 2016. Ribuan petugas tersebut disebar untuk mewawancarai dan mendata 24 juta usaha atau perusahaan di seluruh Indonesia, mulai dari tukang cukur, pedagang kaki lima sampai perusahaan kakap. Mereka mendatangi dari satu rumah ke rumah lain, dan kantor satu ke kantor lain.
 
"Kita kontrak sebulan dengan gaji Rp2,4 juta-Rp3 juta. Upahnya sudah di atas UMR lho, jadi SE 2016 ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup banyak," ungkap Suryamin.
 
Ia berharap peran serta dari seluruh pelaku usaha di Indonesia untuk mengikuti SE 2016. Pasalnya, sambung Suryamin, data yang dihasilkan sangat penting dan bermanfaat bukan hanya bagi pemerintah dan pelaku usaha, tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
 
SE 2016, tambah Suryamin, selaras dengan program Nawacita pemerintah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya. Serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik.
 
"Hasil SE 2016 nantinya akan menjadi bahan acuan kebijakan terkait ekonomi oleh pemerintah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan