Manager Program dan Litbang Komunitas Rumoh Aceh Sukma M Thaher mengatakan, implementasi dari kebijakan tersebut belum dirasakan rakyat di daerah, bahkan masyarakat banyak yang tidak tahu apa yang dimaksud paket-paket kebijakan ekonomi itu.
Menurut pengamatan Sukma, sejauh ini belum ada sosialisasi paket kebijakan ekonomi kepada pemerintah daerah dan masyarakat luas. Bahkan, sambung dia, rumusan turunan dari paket kebijakan ekonomi nasional juga belum ada yang dapat diakselerasi di daerah guna menggenjot laju pertumbuhan ekonomi di daerah yang bakal berkontribusi terhadap ekonomi nasional.
Turunan paket kebijakan tersebut, jelas Sukma, misalnya mengenai deregulasi perizinan atau percepatan investasi. Apabila tidak dibarengi dengan sinkronisasi implementasi di tingkat daerah, maka paket kebijakan tersebut juga tak berarti.
"Harus jelas rumusannya, paket kebijakan seperti peraturan mana yang dipangkas. Rumusan itu harus gamblang," ujar Sukma, seperti dikutip Antara, di Langsa, Selasa (13/10/2015).
Terkait turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar, Sukma menilai belum menyentuh akar rumput, karena pemakaian solar lebih besar kepada pelaku industri saja. Demikian pula dengan turunnya tarif listrik. Seharusnya pelayanan yang ditingkatkan.
Karena itu, Sukma berharap agar pemerintah pusat dapat menjabarkan secara gamblang turunan paket kebijakan ekonomi agar sesuai dengan daerah dan perlu segera disosialisasikan secara massif agar implementasinya bisa segera dirasakan dan menyentuh geliat ekonomi rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News