Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang dimandatkan untuk mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin, 17 Juni 2019.
Dari usulan tersebut, alokasi anggaran paling besar diperuntukkan untuk belanja modal gedung sebesar Rp107 miliar atau 31 persen dari pagu tersebut.
"Ini gedung lama, beberapa sudah lama. Tidak nyaman untuk 133 pegawai baru dan dindingnya perlu dilengkapi," kata Airlangga menjelaskan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro menambahkan renovasi gedung sebenarnya sudah dilakukan sejak 2018. Namun renovasi hanya dilakukan pada tampilan luar gedung saja.
"Tapi di dalamnya belum selayaknya sehingga perlu di-layout. Inilah tambahan di 2020," kata Wahyu.
Selain untuk renovasi gedung, pagu anggaran di 2020 juga dialokasikan untuk gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp60 miliar atau 17 persen dari pagu. Layanan perkantoran Rp36 miliar atau 11 persen, program dukungan Rp56 miliar atau 16 persen dan program pembinaan BUMN Rp86 miliar atau 25 persen.
Atas usulan tersebut, Komisi VI DPR RI menerima pagu indikatif anggaran Kementerian BUMN di 2020 sebesar Rp345,8 miliar. Selanjutnya, Komisi VI akan menyampaikan hasil pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian BUMN tahun 2020 kepada Badan Anggaran DPR RI untuk disinkronisasi.
"Sudah menerima, sudah setuju dari pagu anggaran. Sekarang Rp345,8 miliar," jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id