Dilansir dari laman resmi DJPPR Kementerian Keuangan, Selasa, 21 Juni 2022, dana hasil penjualan SBR011 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2022, termasuk pemulihan dampak pandemi covid-19.
"Penerbitan SBR011 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya, baik dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online maupun secara offline," tulis keterangan tersebut.
DJPPR juga menilai, animo masyarakat untuk membeli SBR011 sangat besar. Hal ini terbukti dengan pembelian SBR011 mengalami oversubscribe hingga 2,78 kali dari target awal sebesar Rp5 triliun.
Terdapat 47.673 investor yang berinvestasi SBR011, dimana 20.948 atau 43,9 persen dari jumlah total investor) merupakan investor baru. Investor yang membeli SBR011 ini tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Pada penerbitan SBR011 kali ini, terdapat 3.161 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel online.
Dari total jumlah investor SBR011 yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir seluruhnya merupakan generasi milenial atau 83 persen dan didominasi oleh investor baru 74,4 persen. Dari segi profesi investor, pelajar/mahasiswa menduduki peringkat tiga besar investor SBR011.
"Hal ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi dan SBR011 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi," lanjut keterangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id