Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Indonesia Tegaskan Upaya Dekarbonisasi Jelang KTT G20

Antara • 12 November 2022 10:00
Nusa Dua: Pada lima hari menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia menggemakan kegiatan berkaitan dengan upaya pembangunan yang sejalan dengan pelestarian lingkungan hidup maupun dekarbonisasi. Sejumlah menteri dalam pertemuan terkait G20 menyatakan sikap dan upaya Indonesia dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
 
Dalam acara sampingan engagement group Business 20 (B20), Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Indonesia memahami pentingnya regulasi untuk mendukung aksi nyata penanganan perubahan iklim.
 
"Jadi semua policy dibuat betul-betul dihitung dengan cermat. Saya pribadi tidak mau cucu saya dan generasinya menjadi rusak gara-gara kami buat policy yang salah," kata Luhut dalam acara sampingan B20: Indonesia Net Zero Summit 2022: Industrial Decarbonization at All Cost' diselenggarakan di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 12 November 2022.
 
Sejumlah peserta dari 30 negara hadir dalam pertemuan untuk membahas tidak saja terkait industri, melainkan upaya menyelamatkan dunia dari kerusakan iklim. Luhut menjelaskan, bangsa Indonesia sendiri sangat peduli tentang perubahan iklim. Dia tidak menolak jika ada pihak asing yang memberi masukan terkait upaya perubahan iklim tanpa mengganggu keberlangsungan perekonomian Tanah Air.
 
Selain itu dalam acara pendukung rangkaian KTT G20, Bloomberg CEO Forum, digelar di Nusa Dua, Bali, Luhut menyebutkan beberapa upaya dalam menangani perubahan iklim telah dilakukan Indonesia. Hal itu antara lain restorasi mangrove, konservasi lahan gambut, hingga pengembangan kendaraan listrik. Dia menilai Indonesia sangat memahami tanggung jawab bersama menjaga lingkungan demi generasi masa depan.
 
Di sisi lain, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam pidatonya saat B20: Indonesia Net Zero Summit 2022 menjelaskan bangsa ini juga turut menanamkan modal untuk energi bersih. Menurut dia, Indonesia berencana membangun PLTA berkapasitas 9.000 megawatt (MW) di Kalimantan Utara dengan jumlah komitmen investasi mencapai USD130 miliar.
 
Bahlil menjelaskan kekayaan sumber daya alam Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam mendukung perubahan kepada energi bersih. Menurut keterangan Kadin, Indonesia Net Zero Summit 2022 membuka diskusi melalui lima sesi panel yang menekankan pentingnya berpindah ke ekonomi yang lebih hijau.
 
Sejumlah isu yang diangkat dalam lima panel tersebut yaitu Value Chain Decarbonization, Call for Ambitions: Hard to Abate Industries, Decarbonizing Power Grid, Corporate Climate Governance, dan Engagement Through Financial Sector.
 
Baca juga: Sri Mulyani: RI Siap Berpartisipasi untuk Transisi Batu Bara

 
Selain itu, Ketua Forum Business 20 (B20) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan tantangan atas upaya dekarbonisasi. Dalam mencapai dekarbonisasi diperlukan dukungan dan kerja sama khususnya dalam memastikan transisi energi yang berkelanjutan.
 
Menurut Shinta, pemerintah perlu memberi suatu insentif bagi perusahaan yang melakukan dekarbonisasi. Salah satu contoh pendanaan tersebut bisa berasal dari pemberian pendanaan khusus perbankan kepada suatu industri.
 
Sinta menjelaskan industri harus dapat memandang dekarbonisasi menghasilkan efisiensi dan hal lain hal. "Dan yang paling penting adalah mindset mengapa (dekarbonisasi) ini menjadi sesuatu yang harus dilakukan," ujarnya.
 
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan sejumlah upaya menerapkan dekarbonisasi antara lain melalui konversi energi fosil menjadi energi bersih. Langkah awal konversi tersebut yakni mengganti pembangkit listrik tenaga diesel di area 3t dengan pembangkit listrik tenaga gas dan energi terbarukan.
 
Hal selanjutnya yakni melakukan pilot project teknologi carbon capture, konversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik, pemanfaatan peralatan rumah tangga listrik, hingga pelaksanaan penghentian pembangkit batu bara.
 
Menurut Kementerian ESDM, sumber daya di Indonesia dalam mendukung peta jalan transisi energi juga berasal dari sumber daya mineral, antara lain nikel, tembaga, bauksit, mangan, timah, dan banyak lagi.
 
Sejumlah menteri bidang energi negara-negara G20 pun berharap percepatan transisi energi menjadi komitmen bersama dalam poin deklarasi pertemuan tertinggi KTT G20. Terdapat tiga isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia pada 2022 yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan