Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Ada 150 Isu Penghambat PSN, Mayoritas soal Pengadaan Tanah

Eko Nordiansyah • 26 Juli 2022 16:46
Jakarta: Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mencatat, 150 isu yang dilaporkan dan ditindaklanjuti dalam proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga semester I-2022. Kendala utama yang paling banyak dihadapi adalah pengadaan lahan sebesar 27 persen.
 
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengakui pelaksanaan PSN mayoritas dihadapkan pada isu-isu strategis yang berdampak signifikan terhadap kemajuan pembangunan proyek-proyek tersebut.
 
"Kita sudah punya PP terkait pengadaan tanah. Tapi tetap ini masih muncul karena adanya konflik-konflik di lapangan. Dan terkait tata ruangnya dan di sekitar lahan yang masih harus kita selesaikan," kata dia dalam video conference, Selasa, 26 Juli 2022.

Jika dirinci, terdapat 41 PSN yang mengalami isu pengadaan tanah. Sejumlah kendala yang dihadapi antara lain belum selesainya proses pembebasan tanah, belum terbitnya izin pelepasan kawasan hutan, pengadaan tanah karakteristik khusus, dan adanya sengketa lahan.
 
Kendala lainnya yang dihadapi adalah masalah konstruksi. Terdapat 37 proyek yang mengalami isu konstruksi karena alasan kekurangan tenaga kerja dan ketersediaan material yang belum memadai, atau kondisi cuaca/alam yang membuat pekerjaan konstruksi tertunda.
 
Baca juga: Pembangunan Proyek Strategis Nasional Serap 11 Juta Orang Tenaga Kerja

 
Selanjutnya, masalah PSN adalah terkait dengan perizinan. Ia menambahkan, terdapat 31 proyek yang mengalami isu perizinan karena belum terbitnya perpanjangan penetapan lokasi, keterlambatan penerbitan izin IPPKH, hingga masih menunggu review dan persetujuan AMDAL.
 
Kemudian kendala lain yang dihadapi dalam pembangunan PSN adalah terkait perencanaan dan penyiapan. Pemerintah mencatat terdapat 26 proyek yang mengalami isu perencanaan dan penyiapan disebabkan adanya rencana penambahan lingkup pembangunan atau perubahan desain.
 
Terakhir, masalah yang dihadapi yaitu pendanaan dan pembiayaan. Hingga kini masih ada 15 proyek yang mengalami isu ini dikarenakan komitmen APBN, proyek membutuhkan penambahan anggaran, ataupun belum ditentukan skema pembiayaan proyek.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan