Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, belanja negara dalam RAPBN 2017 dialokasikan sebesar Rp2.070,5 triliun. Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.310,4 triliun, dan alokasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp760 triliun.
"Kebijakan fiskal pada 2017 masih bersifat ekspansif yang terarah untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan defisit anggaran RAPBN 2017 ditargetkan sebesar Rp332,8 triliun atau 2,41 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto)," ujar Jokowi, saat pidato Nota Keuangan, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Menurut dia, secara umum kebijakan pembiayaan anggaran 2017 akan diarahkan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pembiayaan kreatif serta inovatif sekaligus meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM.
Kemudian, membuka akses pembiayaan pembangunan dan investasi secara lebih luas, mendukung program peningkatan akses pendidikan dan penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Selain itu, keterlibatan pihak swasta dalam pembiayaan pembangunan akan ditingkatkan melalui skema kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News