Pemberian hibah disampaikan langsung oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro, di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Desember 2018.
Bambang mengatakan Pemerintah Indonesia mengapresiasi hibah Pemerintah Korea Selatan. Bantuan yang diberikan oleh Negeri Gingseng tersebut akan digunakan sebaik-baiknya untuk rehabilitasi usai bencana gempa, tsunami, banjir, dan likuifikasi tanah yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.
"Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendorong efektivitas dan efisiensi mitigasi bencana di Indonesia agar dapat meminimalkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur ketika bencana terjadi," kata Bambang.
Dari jumlah tersebut, dana tunai senilai USD1 juta sudah diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sebesar USD2,5 juta sudah diberikan sebelumnya pada 11 Oktober 2018, dalam bentuk sumbangan 160 set tenda, dan pengiriman dua pesawat pengangkut militer (C-130 Hercules) pada 8-26 oktober 2018 dan satu pesawat pengangkut militer (C-130 Hercules) pada 9-30 November 2018.
Sisa bantuan sebesar USD7,5 juta akan disalurkan ke dua bentuk kerja sama hibah, yakni USD2,5 juta bagi proyek-proyek tambahan untuk pemulihan bencana yang bertujuan merelokasi penduduk dan USD5 juta untuk proyek rekonstruksi yang akan dimasukkan sebagai program bantuan hibah multi-tahun Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Sisa bantuan sebesar USD7,5 juta akan disalurkan ke dua bentuk kerja sama hibah, yakni USD1 juta bagi proyek-proyek tambahan untuk pemulihan bencana yang bertujuan merelokasi penduduk dan USD1,5 juta untuk proyek rekonstruksi yang akan dimasukkan sebagai program bantuan hibah multi-tahun Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News