"Siapa yang bilang? Yang naik kan pajak (saja). Tahun ini sudah naik," kata Bambang, saat menjawab pertanyaan tentang adanya kenaikan tunjangan bagi pegawai Kemenkeu, di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2015).
Namun, saat ditanya rencana, Bambang menjawab secara diplomatis semua kementerian pasti menginginkan adanya kenaikan tunjangan pegawai. Akan tetapi, tentunya harus melihat situasi dan kondisi keuangan negara terlebih dahulu.
"Kalau itu kita lihat kondisi keuangan negara. Tidak usah ngomongin kenaikan dulu deh," jelasnya.
Sebelumnya, beredar kabar mengenai kenaikan tunjangan pegawai Kemenkeu hingga 80 persen. Naiknya tunjangan ini cukup mengagetkan. Pasalnya, kenaikan gaji Presiden dan DPR saja baru sebatas wacana dan belum tentu bisa diterima.
Kenaikan tunjangan Kemenkeu ini ramai di perbincangkan setelah sebelumnya akun bernama @budisujatmiko berkicau soal 'operasional senyap: gaji pegawai Kemenkeu naik 80 persen'. "Naik gaji DPR dan Presiden baru wacana dan ketahuan. Naik gaji pegawai Kemenkeu ini sudah disusun draftnya, tapi nyaris tidak ketahuan. Bagus," cuit akun tersebut.
(Klik: Netizen Ramai Perbincangkan Kenaikan Tunjangan Pegawai Kemenkeu hingga 80%)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News