Sektor UMKM Dapat Cegah Bencana Pengangguran

Suci Sedya Utami • 30 April 2014 14:01
medcom.id, Jakarta: Ketenagakerjaan merupakan masalah krusial yang dihadapi Indonesia saat ini. Jumlah penduduk yang terus meningkat tidak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja.
 
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, mengungkapkan bangsa ini akan menghadapi bencana pengangguran yang serius, selama struktur perekonomian Indonesia belum berubah dari pola ekspor komoditas sumber daya alam.
 
Terlebih akan ada pasar bebas ASEAN atau masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015, di mana persaingan tenaga kerja akan semakin bebas.

Agar tidak terjebak oleh bencana pengangguran, kata Suryo, Indonesia harus memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara all-out.
 
"Selama ini UMKM hanya mampu menampung lebih dari 100 juta angkatan kerja dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 57%. Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan mutu peran UMKM agar mampu memberikan kehidupan yang layak kepada lebih dari 100 juta tenaga kerja tersebut," papar Suryo dalam seminar mengenai ketenagakerjaan di ruang Garuda, Gedung Kementerian Perindustrian, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
 
Menurutnya, UMKM merupakan pilar ekonomi yang perlu diperkuat karena sektor tersebut dapat memberikan kontribusi yang sangat besar.
 
"Contohnya UMKM dapat menciptakan lapangan kerja, tapi bukan hanya itu saja, kalau diperkuat tentu juga memberikan kontribusi yang besar bagi pembayaran pajak, pendapatan pajak, dan juga bagi peningkatan kegiatan ekonomi," terangnya.
 
Agar sektor UMKM berkembang, lanjut Suryo, pemerintah perlu memikirkan kebijakan di sektor keuangan yang tidak memberatkan para pengusaha kecil dan menengah ini. Terlebih dari sisi kredit perbankan, UMKM mampu menyerap dana tidak kurang dari Rp60 triliun.
 
"Terus terang banyak hal yang tidak diuntungkan, misal bunga bank Indonesia masih lebih tinggi dibanding negara lain. Biaya logistik, sekarang anda tahu TDL mau naik, ini semua berpengaruh terhadap daya saing. Kita harus mengupayakan paling tidak sama bunga banknya dengan negara lain dibawah 10%," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan