"Ini waktu yang berat bagi semua negara, ada perlambatan secara global," ujar Stiglitz, saat diwawancarai di program Face to Face Metro TV, seperti dikutip Metrotvnews.com, Minggu (9/11/2014).
Menurut dia, kondisi ini mempersulit negara yang mengandalkan pertumbuhan ekspor. Profesor Joseph Stiglitz yang diwawancarai oleh Desi Anwar ini mengatakan jika perekonomian Indonesia memiliki beberapa kelemahan.
"Kelemahan tersebut datang mulai dari tingkat keahlian, produktivitas, dan infrastruktur," tuturnya.
Dirinya pun menyadari di masa depan, ekonomi Indonesia akan lebih berdasarkan pada perekonomian yang seimbang dengan sektor pelayanan yang lebih kuat.
"Itu harus lebih inklusif, berarti fokus lebih besar kepada ketidaksetaraan. Usaha Indonesia sangat baik dalam memerangi kemiskinan, namun jurangnya masih membesar, dan itu mempengaruhi kegiatan masyarakat. Maka harus ada usaha terpadu supaya kemakmuran yang dicapai Indonesia terbagi rata," pungkas dia.
Simak video wawancara Profesor Joseph Stiglitz di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News