"Kami mendukung dan menyetujui kebutuhan akan akses vaksin, medis serta sistem perawatan kesehatan yang membutuhkan banyak dukungan," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Minggu, 11 Juli 2021.
Ia mengatakan, perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan yang sangat kuat hingga kuartal kedua tahun ini. Hal ini tak lepas dari adanya dukungan kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah dan moneter dari Bank Indonesia (BI).
Pemerintah juga melakukan reformasi struktural untuk pemulihan yang lebih baik dan lebih kuat. Namun dengan adanya varian baru covid-19 terutama varian Delta yang menyebar sangat cepat, berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.
"Jadi kami meningkatkan sumber daya untuk kesehatan, serta jaring pengaman sosial dan terus mendukung komunitas bisnis kami," jelas dia.
Sri Mulyani menambahkan, koordinasi yang baik, tepat, serta pendanaan sangat diperlukan dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah mendukung rekomendasi yang diberikan oleh panel tentang perlunya kerja sama menangani pandemi secara global.
Sebagai informasi, Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ke-3 merupakan salah satu pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan sebagai bagian dari G20 Leaders Summit 2021 yang akan diselenggarakan oleh Italia pada Oktober 2021.
G20 terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. Ke-19 negara tersebut adalah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Federasi Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id