"Below the line atau yang biasa disebut pembiayaan investasi terealisasi terutama untuk pemberian dana-dana abadi," ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Oktober 2021 secara daring, Senin, 25 Oktober 2021.
Dengan demikian, realisasi pembiayaan investasi tersebut telah mencapai 40 persen terhadap target APBN 2021.
Pembiayaan investasi diberikan kepada:
- Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) senilai Rp20 triliun.
- Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sebesar Rp15,1 triliun.
- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp11,1 triliun.
- PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Rp10 triliun.
- PT Hutama Karya Rp6,2 triliun.
- PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) senilai Rp5 triliun.
- PT Sarana Multigriya Finansial Rp2,3 triliun.
- Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp2 triliun.
- PT PAL Indonesia Rp1,3 triliun.
- PT Pelindo III Rp1,2 triliun.
- PT Kawasan Industri Wijayakusuma Rp970 miliar.
Untuk realisasi pembiayaan investasi pada September 2021 saja tercatat mencapai Rp13,32 triliun.
6 BUMN terima pembiayaan investasi di September 2021:
- PLN Rp5 triliun.
- PT SMF Rp2,25 triliun.
- PPDPP Rp2,62 triliun.
- KIW Rp970 miliar.
- PT Pelindo III Rp1,2 triliun.
- PT PAL Rp1,28 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News