Ani sapaan akrabnya mengatakan, realisasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan target defisit di APBN 2017 yang sebesar 2,92 persen atau bahkan dari prognosis sebelumnya sebesar 2,67 persen. Dirinya bilang secara nominal, capaian defisit hingga akhir tahun mencapai Rp326,1 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibanding target Rp397,2 triliun.
"Defisit kita jauh lebih rendah. Defisit ini menggambarkan performance dari APBN kita yang makin sehat dan kredibel," kata Ani dalam dialog perkembangan makro fiskal di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2018.
Ani mengatakan, ada pergerakan defisit dari laporan yang dia sampaikan pada Presiden Joko Widodo dan telah diumumkan pada media awal tahun ini yang mana sebelumnya defisit tercatat 2,57 persen dengan nominal Rp345,8 triliun.
Dirinya menjelaskan, pergerakan tersebut karena adanya tambahan penerimaan negara sebesar Rp4,2 triliun sehingga total penerimaan menjadi sebesar Rp1.659,9 triliun atau 95,6 persen dari target Rp1.736,1 triliun.
Sementara belanja negara, hingga 31 Desember mencapai 1.986 triliun atau 93,1 persen dari pagu Rp2.133,3 triliun. Namun, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, ada beberapa belanja yang masih bergerak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga 31 Desember 2017 sebesar 2,42 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga 31 Desember 2017 sebesar 2,42 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id