Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Presiden Imbau Semua Pihak Siap Hadapi MEA

Dian Ihsan Siregar • 04 Januari 2016 11:13
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk bersiap diri menghadapi sengitnya persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pemerintah mengimbau agar semua pihak bekerja keras untuk meningkatkan daya saing agar mampu berkompetisi di era MEA sehingga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
 
"Dalam era persaingan dan kini sudah masuk MEA maka tidak mungkin lagi pemerintah melakukan proteksi dan terlalu melindungi. Ini era persaingan sudah di depan kita. Yang harus dilakukan, yang kurang kita perbaiki. Jangan berharap pemerintah memberi subsidi karena itu melemahkan daya saing kita," kata Jokowi, selepas membuka perdagangan saham, di BEI, Jakarta, Senin (4/1/2016).
 
Namun, lanjutnya, pemerintah tidak lepas begitu saja terhadap tanggung jawab dalam rangka menjalankan roda pemerintahan. Pemerintah telah melakukan deregulasi kepada sejumlah kebijakan guna meningkatkan daya saing sehingga kompetisi bisa lebih baik lagi. "Deregulasi dikeluarkan agar daya saing dan kompetisi kita lebih baik lagi. Tidak ada cara yang lain," tegas Jokowi.

Dengan dasar itu, Presiden Jokowi mengajak semua pihak bekerja keras untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih maksimal dan berkualitas, mengendalikan inflasi, bekerja keras guna menurunkan tingkat kemiskinan, bekerja keras membuka lapangan kerja, dan bekerja keras mengatasi ketimpangan wilayah antara si kaya dan si miskin.
 
"Ini pekerjaan kita semua. Dan, saya senang dengan kondisi sulit di 2015 ini saya dan pemerintah diberi kesempatan untuk melakukan perombakan kreatif yang akan terus kita lakukan. Kalau keadaan normal, itu banyak yang teriak. Kalau keadaan sulit orang akan maklum. Ini yang justru buat saya adalah kesempatan," kata Jokowi.
 
Selain itu, lanjut Jokowi, pemerintah mengajak pula semua perusahaan baik perusahaan kecil, menengah, maupun besar untuk melakukan revaluasi aset. Tidak hanya itu, diharapkan adanya tax amnesty juga memberi dampak positif bagi situasi dan kondisi perekonomian Indonesia di masa-masa mendatang.
 
"Kalau (kebijakan) sudah keluar artinya pemerintah memberikan jaminan dan tidak usah ragu-ragu. Jadi, yang revaluasi jangan hanya perusahaan besar-besar saja tapi yang menengah dan kecil-kecil itu jadi kekuatan yang akan menaikkan pertumbuhan ekonomi kita," pungkas Jokowi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan