"Uni Eropa kan kita punya proses perundingan perdagangan, rencananya akan dilanjutkan segera," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).
Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara dua negara agar tak sembarangan dalam menjalankan investasi. JK mengatakan, ada banyak keuntungan yang bisa didapat dengan adanya kerja sama dua pihak ini, terutama penanganan dalam proses perdagangan di negara itu.
JK mencontohkan perdagangan hasil olahan sawit dan kakao yang dikirim ke Eropa. Indonesia, kata dia, masih mendapatkan tarif bea masuk yang cukup tinggi untuk dua produk ini. Pemerintah pun berencana menekan angka bea masuk tersebut.
"Jadi supaya tidak terjadi seperti itu," kata JK.
Sementara itu, Guerend mengatakan, Uni Eropa akan dengan senang hati melakukan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, terutama di bidang perdagangan. Uni Eropa pun siap untuk berinvestasi di berbagai bidang, seperti infrastruktur, finansial, dan pariwisata.
Pertemuan terakhir antara Uni Eropa dan pemerintah Indonesia pun memberikan gambaran positif. Guerend yakin ada banyak hal yang dapat dilakukan dalam kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa.
"Ada banyak hal yang dapat kita lakukan jika kita melakukan negosiasi untuk permasalahan ekonomi komprehensif dan kesepakatan kerja sama, termasuk CEPA," kata dia.
Uni Eropa telah memiliki kerja sama dagang dan ekonomi dengan beberapa negara sahabat. Saat ini, Uni Eropa pun siap melakukan kerja sama dengan Indonesia.
"Karena Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah cukup luas," pungkas Guerend.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News