"Sepanjang 2021 sampai dengan gelombang 20, dari gelombang 12 sampai dengan gelombang 20 ini ada sebanyak 5,2 juta yang sudah diterima dan mendapatkan insentif Rp3,8 juta (per peserta) sebesar Rp7,3 triliun," jelas Airlangga dalam konferensi pers Update PPKM dan Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Senin, 20 September 2021.
Adapun untuk gelombang 20 terdapat sebanyak 800 ribu orang yang lolos dari 4,9 juta orang yang mendaftar. Sedangkan untuk gelombang 21, pemerintah menerima sebanyak 745 ribu peserta.
Jumlah peserta gelombang 21 yang ditetapkan pemerintah berdasarkan sisa kuota anggaran semester II yang sebesar Rp10 triliun, dan dari anggaran tambahan Rp1,2 triliun.
Nantinya, peserta yang dinyatakan lolos akan mendapat sejumlah insentif yang diberikan oleh pemerintah. Di antaranya, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta. Kemudian, insentif pasca-pelatihan akan diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan. Terakhir, terdapat insentif pascasurvei sebesar Rp150 ribu per satu survei.
Terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU), Airlangga menuturkan bahwa proses Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk BSU sebesar Rp8,8 triliun sudah selesai dan sudah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja dengan anggaran Rp1 juta per orang.
"Sementara untuk program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada usaha mikro realisasinya adalah Rp15,25 triliun untuk 12,71 pelaku usaha mikro atau 99,3 persen dari total anggaran," tutup Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id