"Evaluasi yang paling jelas, secara umum respon market positif (terhadap sejumlah paket kebijakan ekonomi)," klaim Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2015).
Ia mencontohkan, kebijakan revaluasi aset yang dimasukkan ke dalam Paket Kebijakan Jilid V, cukup direspon poisitif oleh banyak perusahaan. Bahkan, sejumlah perusahaan menyatakan minatnya untuk menghitung ulang aset-aset yang dimiliki karena jika dilakukan di tahun ini maka hanya dikenakan pajak sebesar tiga persen.
"Khususnya di sektor keuangan banyak yang berminat untuk masuk tahun ini," terangnya.
Selain itu, lanjut Bambang, kebijakan yang berada di bawah kewenangannya seperti penghindaran pajak berganda sudah dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan diharapkan direspon positif oleh dunia usaha khususnya pasar modal.
"Kami masih selesaikan PP pajak bunga deposito untuk DHE. Logistik berikat juga responnya positif dan banyak yang minta untuk masuk ke kawasan berikat. Yang paling penting adalah pesan kita ke pasar kalau pemerintah lakukan sesuatu untuk cegah perlambatan. Kelihatan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi dari kuartal II ke kuartal III," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News