"Tujuan paket kebijakan adalah untuk perbaiki daya saing dan menciptakan satu lingkungan di mana para investor dalam proyek yang besar ini bisa mendapatkan untung yang baik," kata Darmin, dalam acara MIF 2017 di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.
Darmin menjelaskan, 14 paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan pemerintah melingkupi perbaikan di enam area, yakni logistik, pariwisata, ekspor, perekonomian lokal, zona ekonomi eksklusif, dan industrialisasi. Hal itu membuat peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia naik dari level 106 menjadi 91.
"Dan juga di beberapa industri selektif seperti pertokimia, farmasi, dan baja," imbuh dia
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini juga membeberkan langkah pemerintah dalam memperbaiki ekonomi Indonesia. Salah satunya dengan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol, bandara, pelabuhan, pembangkit listrik hingga transportasi massal MRT.
"Sebagai bagian dari program ini, kita juga terus membangun infrastruktur seperti bandara, jalur KA, jalan tol, MRT dan juga pembangkit listrik di dalam pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Di sisi lain, kata Darmin, swasta juga mendapat kesempatan dalam proyek pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok daerah. Dengan demikian, pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia dapat segera terwujud.
"Pada saat yang bersamaan kebijakan memberikan insentif ke sektor swasta," pungkas Darmin.
Adapun regulator yang hadir dalam forum investor tersebut antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala Barekraf Triawan Munaf, dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News