"Sudah mencapai hampir 70 persen dari pagu realisasinya dan masih akan beberapa kita lanjutkan sampai akhir tutup tahun," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam video conference di Jakarta, Senin, 21 Desember 2020.
Ia merinci realisasi untuk anggaran kesehatan baru Rp47,05 triliun atau 47 persen dari pagu Rp99,5 triliun. Suahasil memperkirakan realisasi anggaran untuk klaster ini akan mencapai Rp63,06 triliun sampai dengan akhir tahun, sehingga sisanya diakumulasi ke tahun depan.
"Nanti sekitar Rp36,44 triliun akan digunakan untuk program vaksinasi 2021. Ini akan menjadi sangat penting, kita mengamankan pembiayaan atau pendanaan untuk vaksin dari anggaran 2020 kita akan gunakan di 2021," jelas dia.
Kemudian untuk perlindungan sosial, realisasinya sudah mencapai Rp217,16 triliun atau 94,3 persen dari pagu Rp230,21 triliun. Untuk sektoral K/L dan pemda realisasinya sebesar Rp55,68 triliun atau 82 persen dari pagu yang disediakan Rp67,86 triliun.
Selanjutnya realisasi dukungan UMKM sebesar Rp106,46 triliun atau 92 persen dari pagu Rp116,31 triliun, realisasi pembiayaan korporasi Rp8,16 triliun atau 13 persen dari pagu Rp60,73 triliun, dan realisasi insentif usaha Rp49,12 triliun atau 41 persen dari Rp120,61 triliun.
"Untuk pembiayaan korporasi kepada BUMN kita sekarang sudah di tahap finalisasi pemberian PMN. Beberapa sudah ada, sudah diselesaikan, beberapa akan diselesaikan dalam beberapa hari ke depan. Jadi ini realisasinya bisa dipenuhi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News