Ilustrasi pelabuhan -- ANTARA/ERIC IRENG
Ilustrasi pelabuhan -- ANTARA/ERIC IRENG

Investasi Pelabuhan & Pembangkit di Bantaeng Telan Rp15 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 12 Februari 2015 18:34
medcom.id, Jakarta: Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan siap diguyur investasi oleh investor asal Tiongkok dan Malaysia. Investasi yang datang dari swasta ini nantinya meliputi pembangunan pelabuhan dan pembangkit listrik (power plant).
 
Menurut Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, investasi yang digelontorkan menelan total dana Rp15 triliun. Di mana untuk proyek pelabuhan sebesar Rp3 triliun, sementara pembangkit listrik mencapai Rp12 triliun.
 
"Kita akan bangun menjadi terintegrasi, pelabuhan dan power plant di situ. Biaya lebih murah, bisa menarik investasi dengan terintegrasinya semua. Proyek tahap pertama akan diselesaikan sampai 2018. Dana investasinya mencapai Rp34 triliun. Dana asing mencapai 80 persen dan 20 persen dari Indonesia," ungkap dia, ketika ditemui dalam acara nota kesepahaman mengenai proyek investasi Bantaeng, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Menurut Nurdin, pembangunan pembangkit listrik dan pelabuhan tersebut merupakan dua faktor untuk meningkatkan investasi, sehingga membuat pembangunan smelter tidak terhambat lagi.
 
Pembangunan kawasan industri di lahan seluas 3.000 hektare (ha) di Kabupaten Bantaeng tersebut rencananya akan dibangun proyek investasi smelter dan non-smelter. Adapun dari luas lahan sebesar 3.000 ha, sebanyak 1.000 ha untuk dibangun smelter. Sementara sisanya sebesar 2.000 ha untuk non-smelter, yakni untuk membangun pelabuhan dan power plant.
 
"Kita bersyukur daerah kita masuk dalam kawasan 13 daerah industri baru yang ditekankan pemerintah. Ke depan, Bantaeng akan menjadi poros maritim. Kami sungguh berharap segera mungkin pembangunan power plant bisa dimulai, kita semuanya menunggu," kata Nurdin.
 
Adapun investor yang sudah siap menanam investasinya di Bantaeng adalah PT Terminal Borneo Indonesia selaku pemegang izin Badan Usaha Pelabuhan (BIP), BTN Power, China Machinery Engineering Corporation (CMEC), PetroChina South Energy Holdings Limited (PSEH) dan China Global Infrastruktures Limited (CGI).
 
"Mereka menanam investasi, tapi kita yang menjadi pengelola di Bantaeng Industrial Park. Saya berharap investasi ini bisa berjalan dengan cepat dan terlaksana," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan