Ilustrasi. Antara/Puspa Perwitasari
Ilustrasi. Antara/Puspa Perwitasari

Sidak Pemerintah, Februari Bisa Deflasi

Suci Sedya Utami • 02 Maret 2015 10:13
medcom.id, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) siang nanti akan mengumumkan data inflasi bulanan. Jika mengacu secara history, Februari memang cenderung mengalami inflasi.
 
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo melihat, tren tersebut nampaknya akan berubah. Agus mengatakan, meskipun pada bulan lalu terjadi kenaikan harga beras, namun getolnya pemerintah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar tradisional, untuk mengontrol harga beras yang melambung diprediksi bisa membawa deflasi pada Februari.
 
"Kami lihat Februari bisa terjadi deflasi lagi. Kemarin kami khawatir dengan beras, tapi pemerintah secara baik merespons," kata Agus, akhir pekan lalu.

Dia memprediksi, deflasi yang terjadi yakni di angka 0,2 persen secara bulanan (month to month). Namun, kalau secara tahunan (year on year/yoy) pasti di bawah 6,5 persen.
 
Selain itu, harga beras yang bisa dikontrol, biaya transportasi di kota-kota juga bisa dikendalikan. Artinya, kata dia himbauan yang diserukan pemerintah pusat melalui Kemenhub, Kemendagri direspons oleh pemda dengan melakukan penyesuaian biaya transportasi.
 
"Ini bisa terjadi deflasi bahkan kemarin kita lihat daging ayam telur ayam juga ada deflasi," ucapnya.
 
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Januari 2015 terhadap Desember 2014 (month to month) terjadi deflasi 0,24 persen. Sementara itu dibandingkan dengan Januari 2014 (yoy) terjadi inflasi 0,69 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan