"Strategi dan arah kebijakan fiskal saat ini dan ke depan adalah menciptakan anggaran yang lebih sehat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Tapi ini juga membutuhkan keterlibatan dari para ekonom dan akademisi," ujarnya di Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016).
Dirinya menambahkan, secara jangka panjang pemerintah akan melakukan reformasi anggaran. Dengan optimalisasi tersebut, pemerintah berharap anggaran yang dikeluarkan akan lebih bermanfaat bagi perekonomian nasional.
"Strategi jangka panjang utama adalah melakukan reformasi anggaran (budget reform) yang mencakup optimalisasi pendapatan negara, kualitas belanja, serta kesinambungan sumber pembiayaan," jelas dia.
Suahasil melanjutkan pemerintah akan memberikan stimulus-stimulus jangka pendek sebagai pendorong perekonomian. Bahkan, pemerintah menerbitkan berbagai paket kebijakan yang diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Sedangkan strategi jangka pendek adalah dengan melakukan stimulus fiskal melalui penyerapan anggaran, insentif pajak, serta stimulus untuk mendorong daya beli masyarakat, misalkan melaui Penghasilan tidak Kena Pajak (PTKP)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News