"Kami apresiasi karena akhirnya BI menurunkan juga BI rate menjadi 7,25 persen, setelah hampir setahun tidak mengalami penurunan. Tapi kedepannya, kami harapkan terus mengalami penurunan," kata Fadel, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Fadel mengatakan, penurunan 25 basis poin, dari 7,5 menjadi 7,25 persen mampu memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut dia, kegiatan bisnis di dalam negeri akan kembali bergeliat seiring dengan penurunan suku bunga acuan tersebut.
"Memang, tidak ada alasan bagi Bank Indonesia tidak menurunkan BI rate. Selain laju inflasi yang stabil, likuiditas perbankan juga cukup baik," ujarnya.
Dia berharap, seluruh bank segera menurunkan suku bunganya agar pelaku usaha di Indonesia mendapat keringanan dalam permodalan. Menurut dia, penurunan bunga kredit dapat menambah akselerasi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) lebih baik.
"Karena selama ini masalah permodalan menjadi kendala besar bagi pelaku usaha di Indonesia. Padahal, pertumbuhan UKM menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id