"Per 29 Desember kemarin sudah tersalur sebesar 99,95 persen, jadi hampir 100 persen. Insyaallah hari ini bisa 100 persen. Bisa saja kemarin sudah salur, tapi belum tersalurkan. Prediksi kita hari ini akan mencapai 100 persen," harap Halim dalam konferensi pers refleksi akhir tahun Kemendes PDTT secara virtual, Rabu, 30 Desember 2020.
Halim menjelaskan dana desa tahun ini digunakan untuk Desa Tanggap Covid-19 sebesar Rp3,17 triliun. Ia mengklaim bahwa penggunaan anggaran tersebut efektif dengan produktivitas yang dihasilkan cukup tinggi.
Selain itu Desa Tanggap Covid-19, dana desa juga digunakan untuk Padat Karya Tunai Desa sebesar Rp16,29 triliun. Lalu Penyertaan Modal BUMDes/BUMDesma dan Pembangunan Infrastruktur Lainnya sebanyak Rp9,06 triliun, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp22,77 triliun.
"Total dana desa yang sudah digunakan per 29 Desember itu Rp51,31 triliun. Kemudian kalau dilihat dana desa di APBN tahun anggaran 2020 yakni Rp71,13 triliun sudah disalurkan 51,310 triliun, maka ada dana desa yang tersisa sebesar Rp19,82 triliun," paparnya.
Dana desa yang tersisa tersebut, ungkap Halim, tersebar di 74.953 rekening desa. Bila merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2014, laporan konsolidasi penyaluran dan penggunaan dana desa per kabupaten/kota harus disampaikan selambat-lambatnya pada pekan keempat Maret.
Namun demikian, Halim tidak ingin sisa anggaran tersebut disampaikan di batas akhir pelaporan. Pelaporan konsolidasi dana desa itu harus dilaporkan secepat-cepatnya.
"Kita ingin dipercepat. Makanya sudah digulirkan surat ke desa agar segera menyelesaikan penggunaan dan laporan dana desa selambat-lambatnya 31 Januari. Ini adalah langkah percepatan yang kita lakukan," tegasnya.
Halim menjelaskan, dana desa yang masih berada di rekening itu direncanakan digunakan untuk penyelesaian BLT sebesar Rp1,51 triliun. "Mungkin karena kendala teknis, tentu saja ini sudah salur tapi belum terlaporkan. Tapi paling tidak ada Rp1,51 triliun yang masih teralokasikan untuk BLT dana desa," pungkas Halim
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News