Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

BI Diprediksi Pertahankan Level Suku Bunga Acuan

Eko Nordiansyah • 16 Maret 2017 09:34
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) diprediksi akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7 day reverse repo rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan diumumkan hari ini, Kamis 16 Maret 2017.
 
Langkah ini tak lepas dari keputusan bank sentral Amerika Serikat, the Fed yang telah menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps). Bahkan BI disebut-sebut akan menjalankan kebijakan yang bias mengetat.
 
Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga 25 Bps

"BI 7 day reverse repo rate tetap. Mungkin ke depan akan bisa ketat," kata Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Kamis 16 Maret 2017.
 
Meski begitu, David menyebut inflasi sebagai acuan kenaikan atau penurunan suku bunga masih sesuai ekspektasi. Hingga Februari lalu, inflasi tercatat sebesar 3,83 persen secara year on year (yoy).
 
Lebih lanjut, BI dinilai akan berhati-hati mengingat kenaikan Fed Fund Rate (FFR) masih akan berlanjut. Jika kenaikan FFR lebih dari tiga kali, maka BI diperkirakan menaikan suku bunga acuan sebagai langkah antisipasi.
 


 
"Semester II memang kemungkinan bisa ketat. Kalau ekspektasi berubah misal Fed naik lebih banyak dari tiga kali dan inflasi juga ada tekanan kemungkinan pertengahan tahun BI 7 day reverse repo rate sudah naik," jelas dia.
 
Saat ini suku bunga acuan BI berada di level 4,75 persen. Pada dua bulan awal tahun ini BI terus mempertahankan tingkat suku bunganya setelah tahun lalu beberapa kali menurunkan tingkat BI 7 day reverse repo rate.
 
Sementara itu, suku bunga the Fed kini berada di level 0,75 hingga 1,0 persen. Kenaikan FFR pada Maret ini menandai kenaikan ketiga setelah masa krisis keuangan global pada 2008 lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan